7 Tempat Wisata Alam di Bondowoso dengan Pemandangan yang Menakjubkan

Anda mungkin sudah mengenal kemegahan panorama Kawah Ijen. Lalu tahukah Anda tentang Stonehenge van Java, Bukit Teletubbies, atau air terjun kembar? Itulah surga alam lainnya yang terletak di Bondowoso, sebuah kawasan di pesisir timur Pulau Jawa yang jauh dari hiruk pikuk wisatawan, namun diam-diam menyimpan pesona alam yang tiada matinya!

Faktanya, banyak dari pesona alam tersebut yang belum terekam secara akurat di Google Maps, sehingga dibutuhkan “GPS” yang lain, yaitu “Manfaatkan Warga Sekitar” Ayo ikuti pesona menawan Bondowoso. Jangan biarkan orang lain tahu dulu!

1. Cari Tempat Bersembunyi Untuk Teletubbies: Kawah Wurung

Kawah Wurung adalah sebuah bukit dengan cerukan seperti kawah gunung yang ditumbuhi padang rumput seperti permadani hijau. Kawah ini juga dikenal dengan nama Bukit Cincin. Karena berada di ketinggian 1.500 meter, udaranya juga sangat menyegarkan. Dari puncaknya, sejauh mata memandang, ada karpet yang terhampar lebar. Saat cuaca cerah, Gunung Ijen dan Merapi berdiri berdampingan menyapa Anda. Anda dijamin tidak akan pernah merasa puas menikmati pemandangan seperti ini.

Oh ya, kalau melihat ke kaki gunung, apakah Anda merasa de javu? Benar, pemandangan bukit hijau kecil ini sangat mirip dengan markas Teletubbies. Memang tidak ada Teletubbies di sini. Tetapi Anda tidak perlu kecewa karena Anda dapat menemukan rusa dan sapi. Lagipula, siapa sih yang nggak mau berfoto di atas permadani rumput hijau seperti ini?

Baca Juga:  8 Tempat Wisata Boyolali Paling Populer

2. Betoh So’on Wanawisata (The Stonehenge van Java)

Di tengah rimbunnya hutan Bondowoso ternyata terdapat bangunan unik yang megah menyerupai situs kuno Stonehenge di Inggris. Tujuh tumpukan batu raksasa berdiri membentuk lingkaran. Ini adalah “KW super” dari Stonehenge. Keberadaan pepohonan dan semak-semak liar serta lokasinya yang berada di dasar lembah membuatnya semakin indah dari aslinya!

Sayangnya, karena berada di lembah, untuk melihat lebih dekat Anda harus menuruni jurang yang berbahaya. Namun keindahan Betoh So’on bisa dinikmati dari atas bukit. Dan tampilannya semakin indah karena Anda bisa melihat dan berfoto dengan semua formasi batuan tersebut. Bagaimana batu raksasa itu bisa bertumpuk dengan rapi? Sama seperti kasus Stongehenge, tidak ada yang tahu jawabannya.

3. Air Terjun Blawan

Air terjun setinggi sekitar 30 meter ini layak menjadi pilihan pertama Anda karena memiliki banyak keunikan. Pertama, airnya berwarna kekuningan dan mengeluarkan kepulan asap. Ini karena tingginya kadar belerang dari Gunung Ijen di dalamnya. Kedua, di dekat air terjun ini Anda bisa bersantai di pemandian air panas yang dipercaya berkhasiat melancarkan peredaran darah dan menyembuhkan penyakit kulit. Ketiga, keindahan air terjun ini bisa dinikmati dari sisi tebing. Air terjun ini sendiri bermuara langsung ke tanah seperti Air Terjun Niagara di Amerika. Sekitar 1 km dari sini ada air terjun lain, Air Terjun Mini. Istilah tersebut tentunya bukan tanpa alasan. Meski “mini” dan tingginya hanya 6 meter, keindahannya bisa diadu domba.

Baca Juga:  7 Kota Paling Romantis di Italia

4. Air Terjun Tancak Kembar

Hanya satu air terjun yang keren, apalagi jika ada dua? Air terjun kembar ini tersembunyi di lereng Gunung Argopuro yang sejuk dan dikelilingi alam yang masih perawan. Mengalir dari ketinggian 70 meter melalui celah bukit dan jarak 20 meter dari satu sama lain, “si kembar” ini selalu mengalir bersama baik di musim kemarau maupun musim hujan. Saat menuju air terjun ini, Anda juga bisa menikmati pesona air terjun berundak yang tingginya sekitar 50 meter.

5. Air Terjun Busa

Yang unik dari air terjun ini adalah muara yang penuh dengan gumpalan buih, serta air bekas yang mengandung deterjen. Tapi busa ini tidak berasal dari sabun cuci. Sumber airnya yang berasal dari Gunung Ijen dan bercampur belerang membuat mulutnya penuh gumpalan putih seperti buih. Air terjun belerang ini berlatar tebing bebatuan yang juga tak kalah indahnya. Sayangnya Anda disarankan untuk tidak mandi di sini karena kandungan belerang yang sangat tinggi. Namun, tak ada yang menghalangi Anda untuk berfoto dengan background tebing yang eksotis.

6. Kawah Ilalang

Kawah Ilalang adalah “panggung” raksasa untuk menikmati indahnya tarian ilalang tertiup angin. Latar belakang perbukitan yang hijau serta panorama Gunung Ijen dan Gunung Raung yang membuat pertunjukan tari alang-alang ini semakin menarik. Uniknya, saat ilalang tertiup angin, Anda akan mendengar suara seperti singa yang mengaum. Tenang saja, mudah saja. Tidak ada binatang buas sama sekali di sini. Dan tentunya yang paling istimewa adalah, Anda bisa memasuki “panggung”, berfoto, bahkan menari bersama.

Baca Juga:  Ubud, Mengenal Kekayaan Spiritual & Pusat Seni di Pulau Dewata

7. Puncak Mini-pass Bondowoso: Tampilan Kontes

Jika Anda berkendara dari arah Probolinggo ke Bondowoso melalui Jalan Raya Wringin, maka Anda akan melalui mini “Peak Pass”. Dari jembatan yang disediakan, mata Anda akan dimanjakan oleh hijaunya Bondowoso dengan air terjun yang menyembul di balik hijaunya pepohonan. Ada juga beberapa rumah pohon dan menara yang juga cocok untuk dijadikan latar selfie. Bagi yang suka berpetualang, Anda bisa mencoba mengunjungi gua wine yang sekilas mirip dengan adegan di film Jurassic Park. Penasaran ‘kan? Dan seperti Puncak Pass, Pemandangan Arak-Pan berada di pinggir jalan raya sehingga sangat mudah dijangkau.

Related Posts